This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 30 Januari 2014

INFO BEASISWA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh^_^
hai kawan.....
mau kuliah tapi finansial karang mendukung?

Kini tak lagi ada alasan finansial untuk tak kuliah.
Inilah BEASTUDI ETOS yang terbuka untuk 15 universitas di 13 kota di seluruh Indonesia. 
Fasilitas: SPP 8 semester, Uang saku selama 4 tahun Rp. 500.000 /bulan, Asrama mahasiswa selama 3 tahun, Pembinaan dan pengembangan diri, Bantuan biaya penelitian, serta Support prestasi dalam dan luar negeri.
Deadline hingga 28 Maret 2014
info lebih lanjut silahkan kunjungi http://www.beastudiindonesia.net/id/beastudi-etos-58/351-seleksi-beastudi-etos-2014
atau CP Etos Bandung: Taufiq 085692188975 Fahmi 085774060433

Senin, 27 Januari 2014

RPP Tematik Kelas 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SatuanPendidikan     : SekolahDasar X
Mata Pelajaran         : 1. PKn
                                               2. IPS
Tema                        : Cinta Tanah Air
Kelas/semester         : III/2
AlokasiWaktu          : 2 x 35 menit
 


A.     STANDAR KOMPETENSI
·   PKn
4. Memiliki Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
·   IPS
2. Memahami jenis Pekerjaan dan penggunaan uang
B.     KOMPETENSI DASAR
·        PKn
4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
·        IPS
2.2 Memahami pentingnya semangat kerja
C.     INDIKATOR
·        Menemutunjukan ciri rasa bangga menjadi anak Indonesia
·        Menyontohkan perwujudan rasa bangga sebagai anak Indonesia terhadap  kebudayaan Indonesia
·        Menampilkan salah satu wujud rasa bangga sebagai anak Indonesia dalam melestarikan kebudayaan Indonesia
·        Mendefinisikan arti semangat kerja
·        Menemutunjuknciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja
·        Menyimpulkan manfaat semangat kerja
·        Menumbuhkan rasa cinta tanah air
·        Menerapkan sikap menghargai kebudayaan Indonesia
·        Menumbuhkan semangat kebangsaan
·        Menumbuhkan budaya disiplin dalam kehidupan sehari-hari
·        Menumbuhkan semangat bekerja keras
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
·        Melalui metode ekspositori siswa dapat menemutunjukan cirri bangga menjadi anak Indonesia.
·        Melalui kegiatan Tanya jawab siswa dapat menyontohkan perwujudan rasa bangga terhadap kebudayaan Indonesia.
·        Melalui kegiatan menggambar motif batik siswa dapat menampikan salah satu wujud rasa bangga sebagai anak Indonesia dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.
·        Melalui metode ekspositori siswa dapat mendefinisikan arti semangat kerja.
·        Melalui pemberian contoh siswa dapat menemutunjukan ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja.
·        Melalui kegiatan praktek lomba menggambar siswa dapat menyimpulkan manfaat semangat kerja.
·        Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa diharapkan memiliki rasa cintatanah air, menghargai kebudayaan Indonesia,semangat kebangsaan, disiplin dan bekerja keras.
E.     KARAKTER YANG DIHARAPKAN
·        Cinta tanah air
·        Menghargai kebudayaan Indonesia
·        Semangat kebangsaan
·        Disiplin
·        Bekerjakeras
F.      MATERI POKOK
·        Arti anak Indonesia
·        Arti Rasa bangga
·        Ciri rasa bangga menjadi anak Indonesia
·        Arti semangat kerja
·        Ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja
·        Manfaat semangat kerja
G.    METODE PEMBELAJARAN
·        Ekspositori
·        Tanya jawab
·        Praktek menggambar
H.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN INTI
·        Kegiatan awal ( 10 menit )
Ø  Guru menyapa dan menanyakan kabar siswa
Ø  Mengkondisikan siswa siap belajar dengan memeriksa kerapihan duduk siswa.
Ø  Membimbing siswa berdoa
Ø  Memeriksa kehadiran siswa
Ø  Memberikan motivasi belajar kepada siswa
Ø  Guru melakukan apersepsi
Ø  Menyampaikan tujuan pembelajaran
·        Kegiatan inti (45 menit )
Ø  Guru menceritakan sosok tokoh idola anak Indonesia
Ø  Siswa ditugaskan untuk mengamati gambar yang diperlihatkan guru didepan kelas
Ø  Siswa memilih gambar yang diperlihatkan guru.
Ø  Guru melakukan tanya jawab mengenai gambar yang siswa pilih dan alasan mereka memilihnya.
Ø  Guru menjelaskan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan rasa bangga sebagai anak Indonesia berdasarkan gambar..
Ø  Guru meminta siswa menyebutkan contoh perilaku yang menunjukkan rasa bangga sebagai anak Indonesia selain yang telah disebutkan dan tertulis di buku.
Ø  Guru mengingatkan siswa untuk selalu menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia.
Ø   Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai keanekaragaman Indonesia dan bangga menjadi orang Indonesia.
Ø  Siswa menemutunjukan ciri rasa bangga menjadi anak Indonesia
Ø  Guru memberikan contoh perwujudan rasa bangga terhadap kebudayaan Indonesia
Ø  Guru bertanya jawab dengan siswa
Ø  Siswa menyontohkan perwujudan rasa bangga terhadap kebudayaan Indonesia.
Ø  Guru memberikan reward kepada siswa yang biasa menyelesaikan gambar motif batik sederhana dengan tepat.
Ø  Guru menugaskan siswa membuat gambar motif batik sederhana .
Ø  Siswa menggambar motif batik dengan bimbingan dari guru.
Ø  Siswa mendefinisikan arti semangat kerja
Ø  Guru memberikan contoh ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja.
Ø  Siswa menyebutkan manfaat semangat kerja.
·        Kegiatan akhir ( 20 menit )
Ø  Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dibelajarkan
Ø  Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu, untuk mengetahui ketercapai indikator dan kompetensi dasar
Ø  Guru melakukan evaluasi pembelajaran
Ø  Pemberian tugas.
Ø  Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
I.       SUMBER DAN ALAT/MEDIA
SumberBelajar :
·        Slametdkk.2008. Pendidikan Kewarganegaraan 3 Untuk SD/MI Kelas III. Jakarta: Pusbuk-Depdiknas.halaman 82.
·        Rusmandan M Nursa’ban. 2008. IlmuPengetahuanSosial 3 untuk SD/MI Kelas III. Jakarta :Pusbuk-Depdiknas.halaman 43.
Media/alatpembelajaran :
·        Foto tokoh idola
·        Gambar-gambar prilaku rasa bangga
J.      EVALUASI
·        JenisTes  : Penilaian Individu
Bentuk tes :  uraian  dan prodak

Pantun Sunda

Goreng lampah tikapungkur
kana ni'mat henteu syukur
Nukitu goreng ka Masyhur
Sabab embung shalat dzuhur

Jadi jalma susur sasar
Nafsu amarah di umbar
Batur shalat jig ka pasar
Sabab embung shalat ashar

Jadi jalma henteu ghalib
Teu percaya kanu gaib
Batur shalat ieu nyilib
Sabab embung shalat maghrib

Jadi jalma ieu dosa
Pagawean memperkosa
Batur shalat henteu karsa
Sabab embung shalat isya

Jadi jalma siga lungguh
Pagawean heunteu puguh
Batur shalat ieu tunduh
Sabab embung shalat subuh

Karasana keur sakarat
Hanjakal kaliwat-liwat
Tara ngalaksanakeun shalat
Akhirna kaburu wafat



oleh : Prof. Dr. H. D. Nurzaman

Sabtu, 25 Januari 2014

REFORMASI PENDIDIKAN CINA

Reformasi Besar-besaran Pendidikan Cina^_^

Pendidikan di Cina selalu dibayangkan sebagai pendidikan yang sangat keras dan ketat. Siswa-siswa belajar keras untuk menghadapi berbagai ujian selama persekolahan serta satu ujian besar untuk memasuki perguruan tinggi yang dikenal dengan nama Gaokao. Namun tak banyak yang tahu, pemerintah Cina sebenarnya sedang melakukan reformasi sangat mendasar pada sistem pendidikannya. Penekanan terbesar reformasi pendidikan Cina ada pada pengurangan tekanan dan beban akademis pada siswa.
Sebenarnya tanda-tanda reformasi pendidikan di Cina ini tidak muncul tiba-tiba. Tahun 2010 Newsweek menampilkan artikel berjudul The Creativity Crisisyang di dalamnya juga menceritakan perjalanan Prof. Jonathan Plucker, pakar psikologi pendidikan dari Indiana University, ke Cina. Saat berbincang dengan para pendidik di Cina, Plucker menceritakan bahwa pendidikan di Amerika sedang mengarah kepada lebih banyak tes, kurikulum yang terpusat serta hapalan-hapalan. Para pendidik di Cina itu tertawa dan mengatakan, “Kami sedang menuju ke arah sistem pendidikan Anda sebelumnya [yang lebih fleksibel], kok Anda malah berlari menuju sistem pendidikan kami sebelum ini [yang lebih kaku].”
Kini, di paruh akhir Agustus 2013, pemerintah Cina mempertegas niatan reformasi pendidikan itu dengan merilis publikasi berjudul “Sepuluh Peraturan untuk Meringankan Beban Akademik Siswa Sekolah Dasar”. Sepuluh peraturan itu, seperti dikutip dari blog Prof. Yong Zhao, adalah:
  1. Penerimaan siswa yang transparan. Sekolah harus menerima siswa berdasar lokasi tempat tinggal saja, tidak boleh berdasar pertimbangan apapun selainnya. Artinya sekolah tidak boleh menyaring siswa baru berdasar prestasi atau tes masuk.
  2. Pengelompokan secara seimbang. Siswa dan guru harus ditempatkan ke dalam kelas secara acak. Sekolah sangat dilarang membuat kelas-kelas khusus, baik kelas akselerasi maupun kelas untuk siswa-siswa yang dianggap lambat.
  3. Pengajaran “titik awal nol”. Maksudnya, guru harus berasumsi bahwa semua murid baru kelas 1 SD memulai dari kecakapan nol. Maka sekolah tidak boleh memaksakan ekspektasi akademik yang tinggi dan mempercepat laju pengajaran.
  4. Tidak ada pekerjaan rumah tertulis. Sama sekali. Namun sekolah boleh memberi pekerjaan rumah “eksperiensial” dengan cara bekerja sama dengan orang tua dan komunitas untuk mengatur studi lapangan, kunjungan ke perpustakaan atau aktivitas prakarya.
  5. Mengurangi ujian. Standardized test sama sekali dilarang untuk kelas 1 sampai 3 SD. Lalu mulai kelas 4 ke atas, standardized test hanya diperbolehkan satu kali per semester untuk Bahasa Cina, Matematika dan bahasa asing. Segala bentuk tes lain tidak boleh diberikan lebih dari dua kali per semester.
  6. Evaluasi kategorikal. Sekolah tidak boleh memberi nilai angka, namun hanya boleh menilai siswa dengan kategori “Luar Biasa, Sempurna, Cukup, Kurang Cukup”.
  7. Meminimalkan material tambahan. Sekolah hanya boleh menggunakan satu material tambahan untuk mendampingi buku teks utama dan harus dengan persetujuan orangtua. Sekolah dan guru sangat dilarang untuk mengusulkan, merekomendasikan atau mempromosikan material tambahan kepada siswa.
  8. Tidak boleh ada kelas tambahan. Sekolah dan guru sangat dilarang memberi kelas-kelas tambahan bagi siswa di luar jam sekolah atau selama liburan. Sekolah negeri dan guru-gurunya tidak boleh terlibat dalam aktivitas instruksional tambahan di luar sekolah.
  9. Kegiatan olahraga minimal satu jam. Sekolah harus menjamin ketersediaan kegiatan pendidikan jasmani sesuai dengan kurikulum nasional. Sekolah juga harus menyediakan berbagai aktivitas fisik dan juga senam dan relaksasi mata saat istirahat.
  10. Memperkuat dukungan pada sekolah. Otoritas pendidikan di semua tingkat kepemerintahan harus melakukan inspeksi secara periodik dan mengawasi langkah nyata dalam mengurangi beban akademik siswa, serta wajib mempublikasikan temuannya. Setiap orang yang diberi tugas dan kewenangan untuk menjalankan program pengurangan beban akademik siswa akan dimintai pertanggungjawabannya oleh pemerintah.
Tidak cukup hanya membuat sepuluh peraturan meringankan beban akademik yang seperti memutar pendidikan di Cina 180 derajat ini, pemerintah Cina sebelumnya juga mengeluarkan panduan bagi pemerintah daerah untuk mereformasi sistem evaluasi yang biasa digunakan untuk menilai kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan di Cina tidak lagi boleh dinilai hanya dengan melihat nilai ujian para siswa. Pemerintah mengeluarkan kerangka penilaian baru yang memperluas ruang lingkup penilaian. Kerangka penilaian baru ini diberi istilah “Evaluasi Hijau” Ada lima area yang menjadi perhatian pada kerangka penilaian kualitas pendidikan yang baru ini, yaitu:
  1. Perkembangan Moral yang diindikasikan oleh perilaku dan kebiasaan, kewarganegaraan, kepribadian dan karakter, serta ambisi dan prinsip-prinsip yang dianut.
  2. Perkembangan Akademik yang diindikasikan oleh pengetahuan dan keahlian, pemikiran disiplin, kemampuan aplikasi serta kreativitas.
  3. Kesehatan Jiwa dan Raga yang diindikasikan oleh kebugaran fisik, kebiasaan hidup sehat, selera artistik dan keindahan, kesehatan emosional, kemampuan mengendalikan diri serta komunikasi interpersonal.
  4. Perkembangan Minat dan Bakat Unik yang diindikasikan oleh rasa ingin tahu, bakat dan keahlian unik, serta penemuan dan pengembangan potensi diri.
  5. Beban Akademik yang diindikasikan oleh waktu belajar [mis: lamanya jam pelajaran, pekerjaan rumah, waktu untuk tidur, dll.], kualitas instruksi, tingkat kesulitan pelajaran serta tekanan akademik.
Tentu untuk poin ke-5 itu, pemerintah Cina justru memberi nilai semakin jelek bila sekolah memberi beban akademik semakin tinggi pada siswa. Pemerintah Cina juga berniat mengukur tingkat keterlibatan siswa, tingkat kebosanan, kekhawatiran dan kebahagiaan siswa sebagai bahan menilai kualitas pendidikan. Terakhir, pemerintah Cina juga mengurangi konten akademik serta meningkatkan kualitas dan kapasitas guru sebagai bagian vital dalam usaha reformasi pendidikannya.
Membaca tentang usaha reformasi pendidikan oleh pemerintah Cina ini membuat kita jadi bertanya-tanya. Ke manakah arah pendidikan Indonesia saat ini berjalan?
Sumber: @bincangedukasi

RPP Pengurangan Bilangan Bulat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P)
Satuan Pendidikan                  : Sekolah Dasar Negeri Hayalan
Mata Pelajaran            : Matematika
Materi pokok                            :Pengurangan bilangan bulat
Kelas / Semester                       : IV/2
Alokasi Waktu                         : 2 x 35 menit

A.    STANDAR KOMPETENSI
5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat.
B.     KOMPETENSI DASAR
5.2 Mengurangkan bilangan bulat
C.    INDIKATOR
1.      Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.
2.      Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif.
3.      Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif.
4.      Mengurangkan bilangan negatif dengan negatif.

D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Melalui media garis bilangan dan kartu warna, Siswa dapat  mengurangkan bilangan bulat positif dengan positif antara 1 sampai 100.
2.      Melalui media garis bilangan dan kartu warna, Siswa dapat  Mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif antara 1 sampai negatif 100.
3.      Melalui media garis bilangan dan kartu warna, Siswa dapat  Mengurangkan bilangan bulat negatif antara 1 sampai negatif 100 dengan bilangan bulat positif  antara 1 sampai 100.
4.      Melalui media garis bilangan dan kartu warna, Siswa dapat  Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif  antara 1 sampai negatif 100.
5.      Melalui kegiatan mendemonstrasikan cara operasi pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan dan kartu warna siswa berani untuk mengerjakan soal di depan kelas.
E.     MATERI POKOK
Pengurangan bilangan bulat
Submateri
·         Definisi bilangan bulat
·         Definisi pengurangan
·         Operasi hitung  pengurangan bilangan bulat
·         Cara menyelesaikan operasi hitung pengurangan bilangan bulat
·         Soal-s0al pengurangan bilangan bulat
F.     METODE PEMBELAJARAN
·         Tanya jawab
·         Demontrasi
·         Penugasan
·         Latihan soal
·         Ekspositori
G.    KARAKTER YANG DIHARAPKAN
·         Berani
H.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Ø  Kegiatan Awal
1.      Guru menyapa dan menanyakan kabar siswa
2.      Memeriksa kerapihan duduk siswa.
3.      Membimbing siswa berdoa
4.      Memeriksa kehadiran siswa
5.      Memberikan motivasi belajar kepada siswa
6.      Guru melakukan apersepsi dengan cara menanyakan siswa tentang materi penjumlahan bilangan bulat.
7.      Menyampaikan tujuan pembelajaran
Ø  Kegiatan Inti
1.      Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai cara melakukan operasi hitung pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan.
2.      Siswa mendemonstrasikan cara melakukan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan.
3.      Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai cara melakukan operasi hitung pengurangan dengan menggunakan media kartu warna.
4.      Siswa mendemonstrasikan cara melakukan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media kartu warna.
5.      Guru membagikan LKS kepada siswa secara individu.
6.      Siswa mengerjakan LKS secara individu
7.      Guru meminta siswa untuk mendemonstrasikan hasil pengerjaan LKS dengan menggunakan media kartu warna.
8.      Siswa yang berani mendemonstrasikan hasil pengerjaan LKSnya dan hasilnya tepat akan mendapat penghargaan lencana keberanian.
9.      Siswa mengumpulkan LKS untuk diperiksa guru.
Ø  Kegiatan Akhir
1.      Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan cara mengurangkan bilangan bulat.
2.      Siswa mengerjakan evaluasi pengurangan bilangan bulat.
3.      Guru memberikan tintak lanjut pemberian tugas rumah jika tujuan pembelajaran masih ada yang belum tercapai.
4.      Membimbing siswa berdoa setelah kegiatan pembelajaran selesai.
I.        SUMBER ALAT DAN MEDIA
·         Sumber  Belajar : Mustaqim Burhan dan Ary Astuty. 2008. Ayo belajar Matematika Untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusbuk-Depdiknas. Halaman 151.
·         Media : garis bilangan dan kartu warna
J.      EVALUASI
·         Bentuk tes                        : Tulisan  
·         Jenis tes                : Penilaian Individu




Bandung, 19 Maret 2013
Peserta PPG SM-3T


Ridwan Abdul Goni, S.Pd

 






Format penilaian performence
No
Nama siswa
Aspek yang di nilai
Skor perolehan
Nilai akhir
Keberanian
Ketepatan jawaban













Deskrifsi aspek penilaian
Aspek yang di nilai
Deskrifsi kegiatan
Skor
Keberanian
·         Siwa tidak mendemonstrasikan
0
·         Siswa mendemonstrasikan dengan di minta guru
1
·         Siswa mendemonstrasikan tanpa diminta guru
2



Ketepatan jawaban
·         Jawaban tidak tepat dan langkah pengerjaannya kurang tepat
0

·         Jawaban kurang tepat tapi langkah-langkah pengerjaannya tepat
1

·         Jawaban tepat dan langkah pengerjaannya juga tepat.
2
Keterangan :
Nilai akhir Individu = skor perolehan x 100
                                          Skor ideal



KLIK SAJA :)

Postingan Populer