Di era reformasi ini banyak bermunculan ide-ide baru......
atau bahkan sebuah kenyataan baru yang berseberangan dengan apa yang kita ketahui, pikirkan sekarang ini.....
sepertinya kita semua merindukan kebenaran sejarah kita bangsa Indonesia.......
salah satunya tentang tokoh pajlawan kita dari Aceh, Cut Nyak Dien. dalam buku-buku sejarah Cut Nyak Dien dikenal sebagai sosok muslimah yang mempunyai semangat juang yang Luar biasa sehingga beliau dikenal oleh generasinya sebagai seorang pahlawan dan dalam foto manapun tidak kita ketemui bahwa Beliau memakai jilbab. nyaris smua yang kita lihat adalah yang tidak memakai jilbab. oleh karenanya kita sudah didoktrin dengan gambar cut nyak dien yang tidak memakai jilbab itu akhirnya ada ungkpan menarik dari generasi kita saat ini, yaitu
“Kenapa masalah banget sama jilbab?? Cut nyak dhien kan juga ga
berjilbab perasaan aku. Belum tentu kita jauh lebih baik dari orang yg
sedang kita hujat sekarang”.
Agak menggelitik memang tentang ungkapan Cut Nyak Dien tidak
berjilbab. Kalimat tersebut seakan menjadi pembenaran jika Cut Nyak
tidak berjilbab maka sah sah saja jika pada era modern seperti sekarang
ini, perempuan Aceh atau Muslimah juga tidak menutup aurat.
Lalu benarkah Cut Nyak Dien tidak menutup aurat?
Jika membaca literatur yang ada, sulit sekali menemukan potongan
kalimat yang menegaskan apakah Cut Nyak Dien berjilbab [menutup aurat] atau
tidak. Foto dan gambar yang ada malah menunjukkan sosok Cut Nyak Dien
tanpa penutup kepala. Cut Nyak Dien digambarkan sebagai sosok perempuan
berkonde. Foto tersebut memang sengaja diambil oleh Belanda untuk
menurunkan marwah Cut Nyak Dien dan Umat Islam.
Ini
foto asli Ulama dan Mujahidah Besar asal Aceh bernama CUT NYAK DIEN.
Ternyata BERHIJAB. Tidak seperti foto-foto yang diterbitkan oleh Belanda (foto diambil dari facebook pedang kayu harum ).
0 komentar:
Posting Komentar